Efek Samping Penggunaan KB Suntik 3 Bulan

Efek Samping Penggunaan KB Suntik 3 Bulan
Menurut Mulyani, dkk (2016) ada beberapa efek samping yang mungkin terjadi yang dapat ditimbulkan saat pemakaian KB suntik 3 bulan dalam jangka panjang.


10 efek samping Penggunaan KB Suntik 3 Bulan diantaranya sebagai berikut.

1. Timbulnya gangguan menstruasi
Sebelum memutuskan untuk memilih menggunakan kontrasepsi KB suntik, sebaiknya anda mengetahui bahwa bahaya KB suntik ini bisa berdampak pada proses menstruasi seperti :
· Terjadinya perubahan siklus menstruasi, yaitu bisa lebih panjang maupun lebih pendek, seperti penggunaan jenis obat analgesic
· Pada saat menstruasi, darah yang dikeluarkan bisa terlalu banyak, maupun sedikit. Terkadang hanya timbul bercak-bercak saja (spotling)
· Tidak mengalami haid sama sekali

2. Timbulnya masalah berat badan
Bagi para wanita yang pada dasarnya memiliki badan gemuk, sebaiknya berhati-hati dengan jenis kontrasepsi ini. KB suntik dapat menyebabkan kenaikan pada berat badan. Hal ini dikarenakan hormon progesteron yang disuntikan ke tubuh dapat menambah nafsu makan, yaitu dengan mempengaruhi pusat pengendali nafsu makan di hipotamus sehingga akseptor makan akan meningkat dari biasanya.

3. Rawan Tertular penyakit Menular
Penggunaan kontrasepsi KB suntik sangat rawan terhadap penularan berbagai jenis penyakit menular berbahaya HIV AIDS, Hepatitis B, maupun penyakit IMS.

4. Gangguan Masalah kesuburan
Pada saat memutuskan untuk menghentikan penggunaan KB suntik, pengguna kontrasepsi ini bisa saja mengalami masalah kesuburannya, yaitu terlambatnya proses kesuburannya kembali. Banyak yang beranggapan bahwa hal tersebut adalah kelainan pada organ genitalia. Namun, sebenarnya hal ini terjadi karena efek pelepasan obat belum habis.

5. Menurunkan kepadatan tulang
Penggunaan kontrasepsi KB suntik dalam jangka waktu yang lama akan dapat menyebabkan terjadinya penipisan pada tulang yang pada akhirnya akan berdampak pada penurunan kepadatan tulang (osteoporosis). Untuk itu, para ahli kesehatan sangat menyarankan untuk melakukan konsultasi serta peninjauan setiap 2 tahun sekali dengan tenaga medis.

6. Masalah di Vagina
Penyuntikan hormon progesteron bisa mengakibatkan pengentalan lendir pada vagina. Selain itu, juga dapat mengubah makanan yang mengandung karbohidrat menjadi lemak yang sulit bereaksi terhadap air. Hal ini berarti bahwa orang yang memiliki penumpukan lemak di badan cenderung memiliki kadar air yang sedikit dalam tubuhnya. Kondisi ini serupa saat hormon progesteron disuntikkan ke tubuh, Ia dapat menyebabkan efek samping vagina menjadi kering dan dapat menimbulkan rasa sakit pada saat melakukan hubungan seksual. Jika hal tersebut dibiarkan terlalu lama, dikhawatirkan akan berdampak pada penurunan gairah seksual pada pengguna.

7. Dapat menyebabkan depresi
Penyuntikkan hormon progesteron bisa berakibat pada perubahan aktivitas tubuh seorang wanita. Dimana hal tersebut akan dapat menyebabkan rasa lesu serta penurunan semangat dalam melakukan rutinitas harian, merasa kepala sering pusing, cepat lelah, serta terjadinya depresi.

8. Menyebabkan keputihan
Keputihan saat hamil juga bisa di sebabkan oleh masalah ini. Bahaya KB suntik dapat menyebabkan perubahan hormon pada seorang wanita. Hal ini diakibatkan oleh produk hormonal yang digunakan pada kontrasepsi tersebut. Keputihan bisa ditandai dengan keluarnya cairan seperti lendir (bisa encer maupun kental), tidak berbau, tidak menimbulkan rasa panas, tidak gatal, serta tidak menimbulkan keluhan lainnya. Selama tidak mengalami keluhan, maka hal ini dianggap normal dan tidak mengkhawatirkan (Manuaba 2012).

9. Dapat menimbulkan jerawat
Perubahan hormon yang terjadi akibat penggunaan KB suntik dapat menyebabkan beberapa gangguan pada kulit, seperti timbulnya jerawat. Hal ini disebabkan karena hormon yang disuntikkan dapat menyebabkan sekresi pada kelenjar minyak dan lemak di wajah secara berlebihan. yang pada akhirnya akan menyebabkan terjadinya penyumbatan pori-pori dan terjadi penyakit kulit dengan timbulnya jerawat.

10. Penurunan libido
Penggunaan kontrasepsi hormonal seperti KB suntik dapat berakibat pada penurunan libido. Hal ini nantinya dapat mempengaruhi gairah seksual seorang wanita. Untuk itu sangat disarankan untuk melakukan olahraga secara rutin guna meningkatkan kuantitas hormon yang dapat meningkatkan libido.
Sign out
Baca Juga ×
Powered by Blogger.