Menjaga Bayi Tetap Sehat Dengan Cukup ASI
Sudah menjadi kewajiban ibu untuk
menjaga bayi tetap sehat dengan cukup
ASI setelah bayi terlahir. ASI merupakan satu-satunya sumber nutrisi bagi
bayi. Untuk itu selain ibu harus rutin dalam memberikan ASI eksklusif juga ibu
harus menjaga kualitas ASI dengan pola makan yang baik.
Mungkin ibu merasa sudah rutin
dalam memberikan ASI bagi si kecil. Tapi apakah ASI yang ibu berikan sudah
baik? Apakan cara ibu memberikan ASI dengan cara menyusui bayi sudah benar?
untuk memastikan hal tersebut maka ibu harus mengetahui beberapa tanda ASI yang
diberikan pada bayi sudah baik.
Bayi Tenang Setelah Menyusu
Bayi yang merasa cukup dalam
menyusu akan lebih terlihat tenang. Setelah menyusu, bayi ada yang langsung
tertidur ataupun tidak. Namun bayi yang cukup menyusu mimik mukanya akan
terlihat lebih tenang dan santai, bahkan jika tidak tertidur bayi akan terlihat
bahagia dengan tertawa atau senyum seperti ingin berbicara.
Frekuensi Bayi Menyusu Cukup
Semakin bertambah usia bayi,
semakin sering frekuensi bayi dalam menyusu. Ini bisa menjadi salah satu
indikator ibu dalam menentukan kesehatan bayi ibu di rumah. Bayi yang baru
lahir normalnya akan menyusu sebanyak 12 kali perhari atau setiap 2 sampai 3 jam
sekali.
Frekuensi BAK dan BAB Bayi Meningkat
Semakin sering bayi menyusu,
semakin sering pula bayi BAK dan BAB. Walaupun bayi hanya minum ASI dan tidak
makan, namun bayi tetap akan BAB. Biasanya jika ausia bayi belum satu minggu
maka BAB bayi berwarna hitam dan akan berubah kuning keemasan setelah berumur
lebih satu minggu. Jika frekuensi menyusu bayi perhari cukup (sekitar 12 kali)
maka bayi akan BAK sekitar 6 kali dan BAB sekitar 3 kali.
Kesehatan Bayi Terjaga
Bayi yang sehat adalah bayi yang
cukup ASI. Biasanya bayi akan terlihat lebih pulas saat tidur dan selalu riang
dan sumringah saat sedang terjaga. Hal ini merupakan tanda dari bayi yang
mendapat cukup ASI.
Kenaikan Berat Badan Baik
Setelah melihat tanda harian
seperti frekuensi menyusu, BAK, BAB maupun aktifitas keseharian bayi, ibu juga
bisa melihat tanda bayi yang cukup ASI saat melakukan penimbangan bayi baik di
fasilitas kesehatan maupun di posyandu. Kenaikan berat badan bisa dipantau
melalui KMS (Kartu Menuju Sehat) Bayi. Satu minggu setelah lahir, berat badan
bayi akan mengalami penurunan. Ibu tidak perlu panik karena pada usia ini tubuh
bayi sedang beadaptasi dengan pola asupan nutrisi bagi tubuhnya. Jika dalam
rahim bayi mendapat asupan nutrisi secara otomatis melalui tali pusat, sedangkan
setelah lahir bayi harus memperoleh nutrisi dengan sedikit “usaha” yaitu
menghisap ASI pada payudara ibu dan hal ini adalah normal. Pada satu atau dua
minggu kemudian berat badan bayi akan kembali bertambah dengan normal.
Hal yang Harus Diwaspadai
- Ketika periode menyusui bayi ada beberapa hal yang harus ibu waspadai terutama pada satu bulan pertama setelah kelahirannya.
- Pastikan bayi mampu menghisap keluar ASI dari puting ibu.
- Setelah selesai menyusui pastikan pula keadaan payudara terasa kosong karena jumlah ASI berkurang, waspadai jika masih terasa kencang.
- Lihat keadaan bayi setelah menyusu dan jika langsung tidur apakah terlihat tenang atau malah gelisah.
- Pada minggu awal setelah lahir berat badan bayi akan berkurang dan itu normal, namun jika pada minggu kedua atau ketiga tidak mengalami penambahan, maka ibu patut curiga.
- Bayi yang sehat adalah bayi yang aktif bermain disela waktu tidurnya, waspada jika bayi ibu lebih sering tertidur atau menangis.
- Saat usia bayi menginjak satu minggu, normalnya dalam sehari bayi ibu akan BAK minimal 6 kali dan BAB minimal 3 kali, waspadai jika kurang dari jumlah tersebut.
Post a Comment