Rasa Tidak Nyaman Pasca Melahirkan Dan Cara Mengatasinya
Selain cara mengurus bayi, ibu juga harus mengetahui Rasa Tidak Nyaman Pasca Melahirkan Dan Cara Mengatasinya. Setelah proses melahirkan selesai maka ibu akan
memasuki periode nifas yang berlangsung sekitar 42 hari, selain perasaan
bahagian dengan hadirnya bayi ibu juga akan merasakan ketidanyamanan baik pada
fisik maupun psikis ibu.
Secara psikis ibu mungkin akan mengalami baby blues yaitu
kondisi dimana ibu merasa sedih dengan kehadiran bayi yang dipengaruhi banyak
faktor seperti stress karena lelah akibat jam tidur berkurang karena mengurus
bayi atau bisa juga timbul dari rasa kurang percaya diri apakah ibu mampu untuk
mengurus bayinya tersebut.
Dari segi fisik ibu akan banyak mengalami ketidaknyamanan
seperti payudara nyeri dan terasa semakin penuh karena produksi ASI, sering
keram, mengalami konstipasi dan mungkin juga keluar bercak darah seperti sedang
menstruasi.
Yang harus ibu lakukan adalah sering berkonsultasi dengan
petugas kesehatan (bidan atau dokter) untuk terus memantau kondisi ibu melalui
kunjungan masa nifas. Hal ini penting karena dikhawatirkan akan muncul sesuatu
yang lebih berbahaya dari rasa ketidaknyamanan yaitu munculnya komplikasi dan
infeksi pada bekas luka jalan lahir. Pada initinya, setiap ketidaknyamanan yang
ibu rasakan bisa diminimalisir bahkan dihilangkan dengan mempraktekan cara-cara
berikut.
Mengurangi Perih Pada Jalan Lahir
Ketika proses melahirkan bayi, akan muncul luka robekan
(episiotomi) pada jalan lahir ibu. Luka ini sudah pasti akan menimbulkan rasa
sakit dan tidak nyaman selama masa nifas. Untuk meringankan dan mempercepat
proses penyembuhannya ibu bisa lakukan beberapa tips berikut:
Setiap habis buang air kecil (BAK), pastikan ibu selalu
cebok menggunakan air hangat yang dialirkan perlahan. Untuk mempermudahnya ibu
bisa memasukan air hangat tersebut dalam botol.
Untuk menghindari nyeri ketika buang air besar (BAB),
minum obat pelunak tinja yang direkomendasikan, serta tekan luka ibu dengan
kain bersih untuk menghindari membukanya luka ibu.
Siapkan es dalam kantong plastik, lalu bungkus dengan
kain atau hanaduk tipis dan kompreskan pada luka ibu. Ini akan membantu
mengurangi rasa panas seperti terbakar disekitar luka.
Selalu duduk dengan beralaskan bantal yang empuk untuk
mengurasi rasa tidak nyaman
Bila luka menjadi parah (bengkak, keluar nanah, terasa
panas dan perih) maka segera konsultasikan dengan petugas kesehatan mengenai
penanganannya untuk mencegah terjadinya infeksi pada luka.
Melancarkan Kembali Saluran Kemih
Selama proses kehamilan, otot dan syaraf kandung kemih
(uretra) mungkin akan mengalami gangguan karena terjadi peregangan jaringan
pada dasar kandung kemih. Hal ini akan menyebabkan ibu sulit sekali
mengendalikan sistem pembuangan urine. Tanpa sengaja ibu akan tiba-tiba
mengeluarkan air kencing ketika batuk atau tertawa. Namun terkadang ketika ibu
berniat untuk BAK malah sebaliknya urine ibu menjadi susah untuk keluar.
Untuk mengatasinya ibu bisa melakukan latihan dengan cara
mengencangkan otot panggul dan menahannya lalu kendurkan dengan ritme seimbang.
Misalnya ibu mengencangkan dan menahan selama 5 detik maka kendurkan 5 detik
dan kencangkan lagi 5 detik berikutnya. Begitu terus sampai minimal 30 kali
sehari.
Mengatasi Susah Buang Air Besar
Ketika proses melahirkan, pembuluh darah di sekitar anus
akan mengalami peregangan. Bukan tidak mungkin peregangan ini selanjutnya akan berakibat
pada pembengkakan jaringan pembuluh darah anus (hemorrhoid). Untuk mengatasinya ibu bisa melakukan beberapa anjuran
seperti:
Usahakan untuk memperbanyak minum air putih untuk
melancarkan pencernaan.
Usahakan pula mengkonsumsi makanan berserat seperti buah,
sayur dan gandum utuh.
Hindari menahan buang air besar untuk waktu yang lama.
Berendam di air hangat untuk mengurangi rasa nyeri.
Mengatasi Nyeri Pada Payudara
Jika payudara ibu terasa semakin besar, penuh dan kencang
sehingga timbul rasa nyeri, sebenarnya itu adalah hal wajar karena ibu sedang
memproduksi ASI dalam jumlah banyak. Untuk mengatasinya bisa dilakukan dengan
cara:
Selalu kompres payudara dengan air hangat dan ketika
mandi pun harus selalu menggunakan air hangat.
Pakailah bantalan khusus pada bra yang bisa menyerap air
susu jika bocor.
Selalu menyusui bayi sesuai jadwal dan jangan terhenti
untuk menghindari abses (pembengkakan) pada payudara.
Mengatasi Baby Blues
Baby blues biasanya muncul karena ibu merasa cemas, sedih atau
bahkan marah yang berlebihan. Kondisi ini jika dibiarkan akan mengganggu
kesehatan ibu dan bahkan bayi ibu. Karena jika ibu mengalami stress, produksi
ASI yang menjadi sumber makanan utama bayi ibu akan menurun kualitasnya
sehingga bayi akan sakit. Untuk itu usahakan selalu memiliki pikiran yang
positif. Jika muncul suatu masalah yang ibu rasakan usahakan untuk selalu
berbagi bersama suami ataupun keluarga dengan cara bercerita. Jika berbagi saja
dirasa tidak menyelesaikan masalah, maka ibu bisa mengkonsultasikannya dengan
dokter psikolog.
Post a Comment